Yazid KS Dirut PT. Kartika Mangestitama atau yang lebih dikenal dengan Karisma melalui kuasanya Yoga A D, SE selaku Senior Manager HR-GA Legal Dept melaporkan kejadian dugaan intimidasi dan pencurian Tandan Buah Sawit oleh sekelompok Preman ke Polres Way Kanan, yang menimbulkan kerugian perusahaan hingga miliaran rupiah dimana laporan tersebut dibenarkan oleh Pihak Polres dengan nomor pengaduan 028 tertanggal 19 September 2024 sekira pukul 17.00, minggu (15/12/2024).
Kepada pihak kepolisian Yoga menceritakan kronologis kejadian dimana pihaknya pada tanggal 10 september 2024 mendapat informasi berupa foto mobil sedang mengangkut buah sawit dari areal perusahaan, kejadian berlanjut pada tanggal 15 september 2024 pukul 18.00 wib pihaknya bersama pihak ATR/BPN yang sedang mengukur lahan di intimidasi oleh sekelompok preman yang dikoordinir oleh Mn (+- 54 th) sehingga tidak dapat melakukan pengukuran lahan HGU pada saat itu.
Sejak saat itu para karyawan di ungsikan dari camp bukit gemuruh ke camp way tuba demi keamanan dan keselamatan jiwa karyawan perusahaan tersebut sehingga tak ada lagi pihak perusahaan yang berjaga-jaga disana, hal tersebut dimanfaatkan segerombolan preman tersebut untuk mencuri TBS dan semakin merajalela, dimana akhirnya pada tanggal 19 september 2024 atas perintah Dirut PT. Karisma Yoga melaporkan kejadian tersebut ke Polres Way Kanan.
“Kalau nilai kerugian besar pak, secara nilai belum bisa kami hitung karena harus melihat kondisi lapangannya.” ujar Yoga melalui media WhatsApp.
Menurutnya, andai sehari perusahaan bisa panen 3-5 ton/hari kemungkinan selama hampir 4 bulan ini perusahaan bisa menghasilkan ratusan ton, terlebih lagi kebun sawit milik perusahaan yang produktif seluas +_300 Ha dan apabila jumlah TBS selama 4 bulan tersebut dikalkulasikan dengan harga TBS yang saat ini Rp 2.800/kg total kerugian dapat mencapai milyaran rupiah.
“Kami berharap agar pelaku-pelakunya ditangkap dan diproses hukum, serta diusut siapa otak di bekakangnya.” ungkap Yoga.
Di sisi lain hingga berita ini di turunkan meskipun sudah 2 untit mobil diantaranya telah di ketahui nomor polisinya dan 2 unit lagi tidak memakai plat nomor, pihak Penyidik Polres Way Kanan mengatakan bahwa saat ini masih dalam penyelidikan dan belum pelaku dan unit mobil yang di tahan.
Tim