Mesuji-Terkait dugaan hilangnya persedian obat obatan dan BMHP, dari informasi yang di himpun senilai puluhan juta rupiah kepala Bidang Sarana dan Prasara Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Mesuji bungkam.jumaat 3/04/24
Ns Ahmad Ari Wibowo S.kep terkesan menghindar dan enggan memberi komentar saat di konfirmasi terkait dugaan raibnya 12 jenis obat obatan dan 3 BMHP yang tentunya berimbas pada dugaan merugian negara.
Hal tersebut sangat disayangkan oleh beberapa kalangan, diantaranya sekretaris Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Pdip) mesuji Desta Ardiyanto, S.Pi., M.Ling,
“Seharusnya Dinkes Mesuji ini lebih teliti, agar tidak menjadi pertanyaan dan kecurigaan dipublik, Apalagi jawaban Dinkes soal selisih kejanggalan ini karena faktor salah catat petugas Dinkes dalam mencatat administrasi keluar masuk barang, ini juga bagian dari sebuah kesalahan karena ketidak hati-hatian, sehingga menimbulkan kecurigaan dan pertanyaan di publik, ” ungkap Desta ( selasa 07/05)
Lebih lanjut Alumni Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta ini juga mengharapkan persoalan semaca ini tidak terjadi lagi mengingat bahwa semua itu menggunakan nggaran negara yang membutukan kejelasan juga pertanggung jawabanya.
“Semoga dengan kejadian ini Dinkes kedepan lebih berhati-hati mas, apalagi yang dibelajankan ini adalah anggaran negara yang pertanggungjawabannya tentunya kepada publik. Apalagi ini soal obat-obatan yang tberkaitan dengan kesehatan rakyat, ini adalah persolan serius karena negara harus benar-benar hadir ditengah-tengah rakyat dalam menjamin tentang kesehatan rakyat, ” tandas politisi besutan megawati ini. (R/Ard)